Cara Menghitung Biaya Pendidikan Sesuai dengan Usia Anak

Gaya Hidup57 views

Salah satu persiapan yang sudah harus dipikirkan sebelum memiliki anak adalah mempersiapkan masa depan mereka dengan menghitung biaya pendidikan anak. Apalagi jika orang tua punya harapan tertentu pada anaknya.

Laju peningkatan biaya pendidikan umumnya sekitar 10 persen per tahun. Dengan menghitung kebutuhan dana pendidikan anak diharapkan pada waktunya dibutuhkan tidak perlu lagi pinjam dana karena sudah dipersiapkan sejak dini secara komprehensif.

Berikut ini ada beberapa panduan praktis bagaimana caranya menghitung biaya pendidikan anak agar bisa disesuaikan dengan usianya.

Tentukan periode persiapan sebelum anak masuk sekolah

Langkah utama adalah dengan menghitung kapan usia anak masuk sekolah. Sebagai contoh kita akan memasukkan anak ke SD pada saat usianya 7 tahun. Sementara saat ini usia anak 1 tahun. Nah, dengan hitungan tersebut sebenarnya ada waktu mempersiapkan dana pendidikan sekitar 6 tahun sebelum anak masuk ke SD dan jenjang selanjutnya.

Tentukan pilihan sekolah dari jenjang paling dasar

Jika sudah punya ancer-ancer kapan anak masuk sekolah di usia yang memang matang sesuai dengan regulasi pemerintah, saatnya memilih sekolah yang diinginkan. Misalnya membandingkan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta favorit.

Misalnya untuk biaya masuk di awal pendidikan sekolah negeri adalah Rp5 juta, sementara untuk sekolah swasta Rp10 juta. Asumsi kenaikan tiap tahun adalah 10 persen. Tinggal dikalikan yang 10 persen ini dengan periode selama 6 tahun.

Hitung dengan estimasi inflasi tahunan

Hitungan sederhana, untuk SD negeri ada kenaikan 10 persen setiap tahun sehingga diproyeksikan 6 tahun ke depan dana yang dibutuhkan menjadi sektiar Rp5 juta ditambah kenaikan 10 persen selama 6 tahun adalah Rp3 juta. Total dana yang dibutuhkan adalah Rp8 juta. Kemudian Rp8 juta dibagi dalam 6 tahun , sekitar Rp1,3 jutaan dibulatkan.

Dengan hitungan tersebut, kita sudah harus menabung setiap tahun Rp1,3 juta selama 6 tahun jika memilih masuk SD negeri. Jika biaya SD swasta dua kali lipatnya, maka wajib menyiapkan dana tiap tahun sekitar Rp2,6 juta. Begitu seterusnya disesuaikan dengan estimasi masuk SD yang diharapkan.

Hitungan tersebut berlaku juga saat anak hendak mau masuk ke jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi. Masa persiapan tabungan disesuaikan dengan usia anak saat ingin menabung.

Pastikan sudah memasukkan semua komponen termasuk ekskul

Jika ingin lebih komprehensif hitungan biaya pendidikan anak dapat ditambahkan dengan biaya lain seperti biaya kursus, biaya ekstrakurikuler, biaya jemputan, biaya jajan anak, dan biaya-biaya lain yang diperkirakan akan dibutuhkan saat anak mulai sekolah.

Perhitungan tersebut menjadi penting agar orang tua juga sadar bahwa ada biaya-biaya tersembunyi lainnya yang tetap harus dipersiapkan untuk mendukung pendidikan anak kelak.

Kredivo bisa dimanfaatkan untuk dana sekolah

Perencanaan yang matang akan lebih memudahkan dan memberikan rasa aman tentang masa depan. Tetapi, terkadang bisa saja apa yang sudah dipersiapkan tidak sesuai harapan karena timbul dana-dana yang tidak terduga di tengah jalan. Dalam posisi demikian, kita tentu boleh saja pinjam dana dari berbagai sumber untuk dana pendidikan anak, seperti lewat Kredivo.

Kredivo sudah terdaftar secara resmi di OJK dengan nama PT FinAccel Digital Indonesia dengan nomor registrasi S-236 / NB.213 / 2018. Inilah yang membuat para pelanggan umumnya akan lebih fleksibel dalam melakukan pembelian serta merasa aman.

Di Kredivo bisa pinjam dana untuk berbagai kebutuhan, yaitu pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Perbedaan keduanya hanya terletak pada plafon yang diberikan. Untuk pinjaman mini plafon pinjaman minimal Rp500 ribu dan maksimal Rp1 juta. Sementara pinjaman jumbo minimal Rp1 juta dan maksimal sesuai dengan kredit limit yang didapatkan.

Bunga pinjaman Kredivo sebesar 2.95 persen dengan pilihan tenor mulai dari 30 hari, 3 dan 6 bulan. Malah untuk belanja online menggunakan Kredivo, kamu bisa memilih tenor hingga 12 bulan.

Kredivo dikenal sejak lama sebagai kartu kredit digital untuk berbelanja di beberapa marketplace terkemuka seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, dan sebagainya. Kredit limit yang diberikan bisa mencapai Rp30 juta per nasabah.

Pelanggan yang sudah terbiasa menggunakan Kredivo biasanya sudah memiliki aplikasinya yang bisa diunduh dari Google Play maupun App Store. Soal pendaftaran pun tergolong mudah, begitu pula halnya dengan persetujuannya.

Kesimpulannya, sebenarnya penggunaan metode pembayaran cashless tetap berada dalam kontrol penggunanya. Jika digunakan secara serampangan, justru akan bikin anggaran jebol. Sebaliknya jika digunakan hanya untuk kebutuhan tertentu, setidaknya membantu berhemat beberapa persen dari alokasi anggaran yang sudah disediakan.